Hadiri Refleksi Dan Tantangan Da'wah Di Masa Depan


 Perwakilan DEMA Akhwat STID Mohammad Natsir menghadiri undangan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia dalam acara Refleksi dan Tantangan Gerakan Dakwah di Masa Depan bertemakan "Satu Syuhada pergi, gelombang mujahid dakwah datang". Acara tersebut dilaksanakan pada hari Ahad (26/10/2022) di Lt. Masjid Al-Furqon Dewan Dakwah.

Acara dimulai dengan penampilan video kiprah dewan dakwah islamiyah indonesia. Dilanjutkan dengan sambutan-sambutan Tokoh Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia.

"Tokoh Mohammad Natsir adalah seorang yang tidak pernah mengeluh. Mencintai Allah dan Rasulnya serta bangsa." Ucap Adiyaksa Daud dengan semangat.

Pada sesi berikutnya Abdul Muhammad Alwi mengatakan bahwa

"Hendaknya bagi kita untuk melihat masa lalu dan bersemangat untuk masa depan. Tokoh Mohammad Natsir adalah seorang yang mengajarkan pentingnya dakwah dengan keikhlasan bahwa inilah sesuatu yang sangat penting bagi setiap insan melebihi kebutuhan terhadap udara, sinar matahari dan oksigen. Karena ketiganya hanya dibutuhkan di dunia saja. Sedangkan dakwah kebutuhan yang memenuhi dunia dan akhirat." 

Pada sesi selanjutnya, Abdullah menuturkan. 

"Tokoh Mohammad Natsir adalah komandan yang selalu didepan dan tepat waktu, manajer serta pelayan yang melayani siapa saja dengan baik." 

Di akhir sesi, sebagai pemandu acara, Salim Abdullah memaparkan

"Terkesan dengan Syuhada Bahri Allahuyarham saat berbicara dan benar-benar lahir dari hati."

Setelah sambutan demi sambutan disampaikan, moderator mempersilahkan bagi peserta untuk menyampaikan kesannya terhadap Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia. Salah satu alumni Darul Falah berpesan bahwa ketika pulang maka bergabung dengan DDII, karena dakwah tidak bisa fardiyah tetapi secara jam'iyah. 

Dalam sambutan juga terdapat penyampaian dengan lembut dan mengena hati oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam rekaman video yang ditampilkan melalui pertemuan zoom. Ia sangat mengapresiasi kiprah Dewan Dakwah Islamiyyah Indonesia dan merupakan ikhtiar dakwah yang luar biasa.

Acara ditutup dengan pesan oleh Zaenal 

bahwa dari muda harus belajar, semangat tinggi, politik bermoral islam. Kita adalah dai sebelum segala sesuatu. Duat yang mengajak di jalan Allah. Ia juga mengajak untuk ikut aktif dalam rangkaian acara mendatang yang diselenggarakan oleh Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia.

Alhamdulillah acara selesai pukul 11.55 WIB dengan baik dan lancar. (Pena Mujahidah/DEMA Akhwat).

Comments

Popular posts from this blog

Sabar dalam Dakwah

Collaboration DEMA Akhwat STID mohammad Natsir X DLC (Da'wah Language Club)

Temu Tokoh