Temu Tokoh
Kunjungan ini diikuti oleh perwakilan departemen Dema Akhwat dibawah program kerja Dep. Hubungan Masyarakat.
Aila 'Alya sebagai Wakil Ketua Dema Akhwat menyampaikan bahwa kunjungan ini selain untuk mempererat tali silaturrahmi juga sebagai motivasi agar para kader muslimah sebagai generasi Z ini mampu berperan dalam membangun peradaban Islam.
Dalam kunjungan selama kurang lebih dua jam ini, umi Andi memulainya dengan menceritakan kisah perjalanan beliau dalam menuntut ilmu, dari mualimien, Perguruan Tinggi hingga ia bisa menjadi sosok muslimah yang berperan aktif di dunia organisasi.
Umi Andi menjelaskan bahwa Muslimat Dewan Da'wah dalam menyatakan sebagai badan otonom berpegang pada prinsip utamanya yaitu:
1. Penguat Akidah
2. Penegak Syariah
3. Perekat Ukhuwah
4. Dukung integral Mosi Mohammad Natsir
5. Senantiasa menjaga solidaritas Islam dan non islam.
Berpesan bahwa seorang muslimah menjaga niatnya karena Allah dan mengoptimalkan kemampuan yang ada pada diri sendiri, sekecil apapun yang dilakukan oleh Beliau Dakwah Ilallah.
Dakwah tidak selalu dalam bentuk kutipan, dakwah dengan perbuatan dan akhlak yang baik akan lebih membekas di hati ummat.
لسان الحال لسان المقال
Keteladanan itu lebih kuat pengaruhnya daripada ucapan.
Umi Andi juga menjelaskan bahwa dalam membangun sebuah peradaban, muslimah harus siap menghadapi situasi masa kini dan yang akan datang yaitu dengan menuntut ilmu, mempersiapkan diri untuk menjadi seorang istri, menjadi madrasah bagi anak-anak, namun tidak menafikan dirinya sebagai seorang Da'iyah . Sebelum menikah dengan suaminya bahwa "Saya ini bukan punya pribadi tapi saya punya ummat".
Artinya, dakwah tidak boleh berhenti walaupun beban terasa berat dengan bertambahnya tanggung jawab. Hanya saja kita harus memiliki batasan dan menjaga qadrat kita sebagai wanita.
Terakhir, beliau sangat berharap agar para kader mampu belajar dan berorganisasi dengan baik sehingga bisa memperkuat muslimat di setiap daerah masing-masing .
(Hz.khoir/Dema)
Comments
Post a Comment