Sabar
Sabar dalam Belajar dan Mengajar
Sebuah pohon membutuhkan waktu untuk berbunga kemudian berbuah. Ilmu ibarat buah yang diharapkan matang dan dapat kita petik. Maka dari itu kita perlu bersabar dalam menjalani proses menuntut ilmu sebagaimana pohon yang membutuhkan waktu untuk berbuah sehingga kita dapat merasakan manisnya kesabaran dikemudian hari.
Salah satu cita-cita mulia adalah menjadi orang yang berilmu. Dan sudah menjadi sunnatullah jika cita-cita yang mulia ini harus diraih dengan kesabaran. Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan dalam firmanNya :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّـهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung. (QS. Ali Imran : 200)
Yang perlu kita ingat bahwa sabar itu tidak ada batasnya karena pahalanya pun tak terbatas. Begitupun dalam menuntut ilmu perlu bersabar, karena dalam memahami suatu ilmu dan konsisten menghadiri majlis ilmu membutuhkan sabar didalamnya.
Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi menyatakan bahwa,
“Tidak ada keberhasilan di dunia dan kemenangan di akhirat kecuali dengan kesabaran. Kalaulah para petani tidak bersabar dalam menanam benih, niscaya dia tidak akan pernah memanen".
Begitupun jika tidak ada kesabaran seorang pelajar terhadap pelajarannya, niscaya ia tidak akan pernah sukses dan bisa belajar. Maka untuk menggapai tujuan-tujuan yang tinggi serta cita-cita yang mulia ini, tidak akan bisa dicapai kecuali dengan melalui penderitaan yang berat dan merasakan berbagai kepedihan yang menyakitkan sehingga tercapailah sebuah harapan tersebut.
(Rizka Nur Halimah)
Comments
Post a Comment