Meneladani Wanita Generasi Sahabat
Sabar adalah sifat yang telah ditanamkan ke dalam hati para wanita mukminah dari kalangan para shahabiya dan menumbuhkannya dalam sanubari mereka, sehingga tatkala mereka menghadapi berbagai cobaan dan musibah, mereka bagaikan gunung yang kokoh tak bergerak dan bagaikan singa di sarangnya, ia tidak takut dan tidak pula ragu.
Mereka telah mengalami berbagai siksaan lahir dan batin, mengalami sakit parah, kemiskinan yang mencekik dan kehilangan orang-orang yang dicintai. Namun, semua itu tidak menggoyahkan keimanan mereka, tidak membunuh semangat mereka, tidak menjadikan mereka berkeluh-kesah, lemah dan gelisah. Mereka adalah wanita terbaik diantara wanita-wanita yang ada di muka bumi ini. Maka pantas saja jika mereka dijanjikan surga oleh Allah. Contoh orang yang pertama mati syahid yakni Sumaiyah binti khabbat, ibu Ammar bin Yasir.
Dalam kitab Usdu Al-Ghabah, Al-Hafizh Ibnu Hajar mengatakan, "Abu Jahal menusuk Sumaiyah dengan tombak yang ada di tangannya pada kemaluannya hingga meninggal dunia. Beliau adalah orang yang mati syahid pertama dalam Islam. Beliau dibunuh sebelum hijrah dan beliau termasuk diantara orang-orang yang memperlihatkan keislamannya secara terang-terangan pada awal datangnya Islam."
Hal ini merupakan pelajaran bagi setiap mukminah yang diinginkan oleh orang-orang kafir untuk meninggalkan agamanya, hendaknya ia meneladani ketegaran dan keteguhan Sumaiyah. Jangan menjadikan para artis dan wanita-wanita kafir lainnya menjadi teladan dalam menjalani kehidupan ini.
Abu Athiyyah berkata:
"Bersabarlah dalam kebenaran, maka engkau akan merasakan manisnya kesabaran, karena demi kebenaran terkadang harus melalui kepedihan".
(Refny Zega)
Comments
Post a Comment