Perumpamaan Seorang Mu'min Seperti Pohon
Perumpamaan Seorang
Mu'min Seperti Pohon
Orang
mukmin merupakan orang yang memiliki derajat keimanan yang tinggi dalam
memahami tentang agama. Mereka selalu mematuhi perintah Allah tanpa
membeda-bedakan nya dan senantiasa menjauhi larangan-Nya. dalam Al-Quran maupun
hadits ada banyak sekali perumpamaan bagi seorang mukmin. Salah satu contohnya
dalam riwayat Ahmad bin Hambal dari Abu Hurairah Radhiyallahuanhu. Nabi shalallahu
alaihi wassalam bersabda :
مثل المؤمن كمثل
الزرع، لا يزال الريح تفيؤه
Mu'min
itu seperti Pohon/tanaman, selalu diterpa angin/cobaan.
Layaknya
pohon yang apabila ingin tumbuh besar, maka harus berada ditempat yang luas,
yang terbuka. Resiko nya yaitu harus siap diterpa angin, badai, panas, hujan
dan cuaca ekstrim lainnya. Jika pohon tersebut kuat, ketika diterpa angin
kencang, badai hujan menerpa. Maka ia akan tetap kuat, tidak tumbang. Akan
tegak lagi terus bertumbuh dan berbuah. Jika lemah, jangankan diterpa badai.
Angin berhembus sepoi-sepoi pun berguguran daunnya. Atau bahkan langsung
tumbang, tidak ada harapan untuk berbuah.
Begitupula
dikaitkan dengan seorang mu'min yang akan selalu diterpa musibah, bencana
bahkan malapetaka. Setiap manusia akan diberikan cobaan, tapi mereka yang
senantiasa bersyukur dan bersabar adalah orang-orang yang kuat imannya, tidak
mudah tumbang dan goyah bila diterpa angin, badai, hujan maupun panas.
Senantiasa akan terus sabar dan tawakal atas kehendak Allah. Sebaliknya, jika
keimnan nya lemah, maka ia akan mudah goyah atau bahkan tumbang. Naudzubillah
Dalam
Qs Al Baqarah ayat 214, Allah berfirman :
اَمْ حَسِبْتُمْ اَنْ تَدْخُلُوا
الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَّثَلُ الَّذِيْنَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ ۗ
مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاۤءُ وَالضَّرَّاۤءُ وَزُلْزِلُوْا حَتّٰى يَقُوْلَ
الرَّسُوْلُ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗ مَتٰى نَصْرُ اللّٰهِ ۗ اَلَآ اِنَّ
نَصْرَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ
"Ataukah
kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu
(cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka
ditimpa kemelaratan, penderitaan dan diguncang (dengan berbagai cobaan),
sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, “Kapankah
datang pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu
dekat."
Demikianlah,
semakin kita ingin mencapai surga, semakin bertambah keimanan kita. Maka,
semakin besar pula cobaan yang akan dihadapi. Karena, untuk mencapai surga
perlu adanya perjuangan yang tidak mudah untuk ditempuh seperti halnya
orang-orang terdahulu. Maka beruntunglah orang-orang yang beriman, karena
sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.
(Aat riati)
Comments
Post a Comment