POSTINGAN DA'WAHMU KOK CUMA COPY PASTE???

 POSTINGAN DA'WAHMU KOK CUMA COPY PASTE???

Oleh: Hizma Khoirunnisa



       Setiap mereka yang telah mengikrarkan janji dan pengakuannya akan keimanan kepada tuhan yang berhak disembah dan mengakui bahwa Muhammad adalah Rasul maka pada detik itupun mereka sudah mempunyai konsekwensi atau kewajibn yang telah di syariatkan. Diantara  kewajiban itu adalah berda'wah. 

       Berda'wah merupakan kewajiban bagi setiap ummat islam. Da'wah bisa berupa ucapan, perbuatan, harta , tenaga bahkan do'a. Jika kita mengartikan bahwa da'wah yaitu ceramah di atas mimbar atau identik dengan ustadz maka itu merupakan pengertian sempit. Da'wah itu luas dan dewasa ini kita dimudahkan dalam menebarkan pesan da'wah. 

       Contohnya saja  pada medsos. Banyak sekali aplikasi yang dapat kita jadikan sebagai media da'wah seperti facebook, instagram, dan lain - lain. Akan tetapi bukan dikatakan da'wah jika berjalan baik- baik saja tanpa adanya rintangan. Dalam berda'wah di media sosial kadang kita menemukan komentar positif dan negatif. Komentar positif bisa mengacu semangat kita untuk terus menebar pesan da'wah namun komentar negatif kadang membuat kita down atau putus asa bahkan berhenti di jalan da'wah ini.

          Diantara komentar yang paling sering saya temui yaitu seperti kalimat "POSTINGAN DAKWAHMU KOK CUMA COPY PASTE"

        Ternyata jika kita kaji dan kita telusuri lebih dalam fakta menunjukkan bahwa ilmu agama islam itu sebenarnya awal mula copy paste dari masa ke masa, dari zaman ke zaman. Sampai akhirnya ilmu agama Islam sampai kepada kita.

         Ketika Muhammad menjadi seorang Rasul, maka untuk yang pertama kali Beliau mendapat pelajaran agama Islam dari wahyu yang diturunkan oleh malaikat Jibril sebagai tugas dari Allah kemudian para sahabat mengcopas ilmu agama steap by steap dari Rasulullah yang di ilanjutkan para tabi'in yang mengcopas dari para sahabat. Dan proses selanjutnya adalah para tabi'ut-tabi'in mengcopas ilmu agama dari tabi'in. Dan dari tabi'ut-tabi'in inilah 4 imam madzhab mengcopas ilmu agamanya.

      Dan dari merekalah para ulama mendapatkan ilmu agama yang terus dicopas dan dishare dari masa ke masa sampai saat ini. Jadi yang namanya paste ya harus pas nggak boleh ditambah atau dikurangi. pokoknya ajaran Islam ini wajib copas dari nabi jangan bikin inovasi sendiri. agama Islam itu sudah sempurna dan kewajiban umat Islam adalah ittiba'. 

      Allah subhanahu wa ta'ala berfirman: 

... اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًاۗ...  

"...Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu..." (Al-Maidah:3)

       Allah subhanahu wa ta'ala telah menjelaskan di dalam Al-Qur'an bahwasanya kita diwajibkan mengambil dan mengikuti segala apa yang telah disabdakan dan dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, hal ini berdasarkan firman Allah subhanahu wa ta'ala:

... وَمَآ اٰتٰىكُمُ الرَّسُوْلُ فَخُذُوْهُ وَمَا نَهٰىكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوْاۚ ...

"... Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah..." (Al-Hasyr:7)

maka segala sesuatu yang telah dijelaskan oleh Sunnah Rasulullah, sesungguhnya Al-Qur'an telah menunjukkannya pula karena sunnah termasuk juga wahyu yang diturunkan dan diajarkan oleh Allah kepada Rasulullah.

        Akan tetapi perlu diperhatikan,  dalam meng-share video atau artikel atau apa saja yang berhubungan dengan da'wah kita perlu kehati-hatian dengan Tabayyun terlebih dahulu !!! jangan sampai menjadi korban dari postingan kita sendiri apalagi sampai mengorbankan dan menyesatkan orang lain. share lah ilmu atau info yang sesuai dan benar adanya.  Tak usah malu dan sedih Jika ada komentar negatif tentang postingan Da'wah kita. Kita hanya mempunyai kewajiban menyampaikan, usaha apakah mereka mau menerima atau berubah biar Allah yang menentukan.

 Jangan malu mencoba dan mencari ilmu karena dari ilmu kita jadi tahu 😊

(Hizma)

Comments

Popular posts from this blog

Sabar dalam Dakwah

Collaboration DEMA Akhwat STID mohammad Natsir X DLC (Da'wah Language Club)

Temu Tokoh