"Wahai Muslimah, Kamu Cantik"
"Wahai Muslimah, Kamu Cantik"
(Kholifatun Naliah)
Allah SWT berfirman dalam QS. At-Tin ayat 4 :
لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ فِىٓ أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya".
Dear wanita muslimah Hendaknya kalian senantiasa terus bersyukur atas segala apa yang Allah berikan. Tidak mengubah apa yang diberikannya, dan tidak usah merasa insecure atas kecantikan orang lain. Dirimu cantik ! Hiasilah dirimu dengan akhlak yang mulia, berkepribadian ramah, terus menaati perintah dan aturan Allah.
Saudariku janganlah bersedih jika kau dihina, dipandang sebelah mata, bahkan ditertawakan oleh orang lain karena fisikmu. Tak perlu risau dengan pandangan manusia yang pana, yang hanya melihat dari good looking. Padahal kalian adalah calon bidadari syurga kelak nanti.
Dalam pandangan Islam. Wanita sangat dimuliakan oleh Allah, bahkan sebelum kedatangan Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam sebagai pembawa risalah wanita sangat dihinakan, bahkan zaman orang jahiliyah anak perempuan yang lahir akan dikubur hidup-hidup oleh ayahnya karena dianggap sebagai sebuah aib dan tidak bermanfaat. Allah berfirman :
وَإِذَا بُشِّرَ أَحَدُهُمْ بِالْأُنْثَى ظَلَّ وَجْهُهُ مُسْوَدًّا وَهُوَ كَظِيمٌ . يَتَوَارَى مِنَ الْقَوْمِ مِنْ سُوءِ مَا بُشِّرَ بِهِ أَيُمْسِكُهُ عَلَى هُونٍ أَمْ يَدُسُّهُ فِي التُّرَابِ أَلَا سَاءَ مَا يَحْكُمُونَ
“Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)?. Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu.” (QS. An-Nahl [16]: 58)
Namun setelah Rasulullah datang semua stigma buruk tentang wanita dihilangkan. Rasulullah mengatakan dalam hadistNya
اِسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا
“Aku wasiatkan kepada kalian untuk berbuat baik kepada para wanita.” (HR Muslim: 3729)
Kalian para muslimah cantik. Memaknai kata cantik tidak hanya dari sebuah fisik belaka namun, cantik itu dari dalam hati, dari sebuah kepribadian yang baik, dari bagaimana cara kalian memenuhi hak-hak sebagai seorang hamba yang taat. Berpakaian sesuai syariat, menaati suami, tidak meninggalkan shalat, puasa dan zakat serta menjadi seorang ibu bagi madrasah anak-anaknya.
Semoga Allah terus memudahkan kita dalam menata diri ini untuk bekal diyaumil akhir, karena kehidupan dunia akan pana, kecantikan akan sirna jika tempat terakhir kita adalah kembali ke tanah. Semoga Allah Istiqomah kita dijalan sirotol mustaqiim aamiin...
Comments
Post a Comment