Dema Akhwat Stid Mohammad Natsir

Wanita dan Rasa Malunya Menurut wikipedia, perempuan adalah istilah yang memiliki arti, per makhluk, dan empu, yang berarti mulia, tuan, makhir. Sehingga wanita dikatakan sebagai makhluk yang memiliki kemuliaan atau kemampuan. Dalam Islam sendiri, wanita muslimah memiliki kedudukan yang sangat tinggi. Baik ketika ia menjadi seorang anak, seorang istri, bahkan ketika ia menjadi seorang ibu. Istilah 'Surga berada di bawah telapak kaki ibu' nampaknya sudah menjadi kalimat masyhur di bumi ini. Kalimat ini menunjukkan bahwa kehadiran wanita sangat penting, hingga menjadi pintu seorang anak untuk memasuki Surga. Di balik kemuliaan itu, wanita memiliki sifat malu yang menjadikannya mulia tidak hanya di dunia, namun juga di akhirat. Allah berfirman yang artinya : "Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua wanita itu berjalan kemalu-maluan." (Al-Qashash: 25) Umar ibnul Khattab r.a. mengatakan bahwa wanita itu datang berjalan kaki dengan kemalu-maluan seraya menut

Risalah merintis dakwah melanjutkan [Peran Muslimah dalam Dakwah] "Risalah merintis dakwah melanjutkan" Demikian lah slogan yang dicetus oleh sang pelopor Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Allahu yarham bapak Mohammad Natsir dengan darah minang nya yang kemudian keimanan dapat tertanam dengan kuat di dalam jiwa raganya hingga mampu membangun peradaban dakwah di tengah-tengah terpedaya nya Islam khususnya di Indonesia oleh pemikiran-pemikian sekuler.  Bapak Mohammad Natsir memiliki cita-cita besar atas bangsa Indonesia ini yang dapat meraih gelar rahmatan lil 'alamin tak hanya bagi kaum Adam saja, namun juga bagi kaum Hawa yang dengan datangnya Islam perempuan menjadi mulia dan terjaga kehormatannya, namun tanpa mengurangi dan melampaui batas fitrah dan kemampuan seorang perempuan yang kemudian melalui Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia ini Allahu yarham Bapak Mohammad Natsir turut menyertakan kaum perempuan dalam menegakkan dakwah (amar ma'ruf nahi munkar) salah satunya

Insecure or bersyukur ? Insecure merupakan perasaan tidak aman yang mungkin setiap orang rasakan dalam hidupnya. Biasnaya rasa ini muncul karena merasa tidak puas dan yakin terhadap apa yang dimiliki oleh dirinya. Semakin kuat rasa insecure ini tertanam, maka akan semakin banyak rasa tidak aman yang muncul dalam pikiran. Biasnaya orang-orang insecure ini diawali dengan selalu melihat kelebihan orang lain dan membandingkan dengan dirinya sendiri. Dalam islam, insecure ini dapat dikatakan sebagai kufur nikmat. Biasanya,  seseorang yang merasa insecure haus akan pujian yang diberikan oleh oranglain terhadap dirinya, karena ia memiliki kepercayaan diri yang rendah, sehingga untuk meninggatkan rasa percaya dirinya, ia membutuhkan pengakuan baik atau pujian dari oranglain terhadap dirinya. Terkadang ia juga menghindari interaksi dengan oaring lain yang sedang membicarakan pencapaian yang telah diraihnya, sedangkan dirinya merasa dirinya tidak ada apa-apanya dibanding orang lain.  Nah, ada sa

Departemen Pendidikan dan Pelatihan, DEMA Akhwat STID Mohammad Natsir mengadakan bedah buku "30 Hari Mencari Jati Diri" pada hari Senin (27/06/22) melalui Room Zoom Meeting. Kegiatan tersebut dimulai pukul 05.30 WIB yang diikuti oleh pengurus DEMA Akhwat STID Mohammad Natsir. Pemateri pada bedah buku tersebut adalah Siti Marwah Sya'baniyah, Ketua Departemen Kajian dan Da'wah, DEMA Akhwat STID Mohammad Natsir. Pada bedah buku tersebut pemateri menjelaskan bahwa buku dengan judul 30 Hari Mencari Jati Diri yang ditulis olah Aris Ahmad Jaya , berisi bagaimana cara mengubah cara berfikir orang-orang yang yang selalu berkata” Bagaimana Nanti Saja” menjadi “ Nanti Bagaimana”. Penulis mengingatkan bahwa kita tidak bisa merubah warna dunia sesuai warna yang kita inginkan. Beliau menyakinkan bahwa kita mampu melakukan itu dengan memulainya dari diri kita sendiri. Pemateri juga mengingatkan agar kita yakin bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak akan memberi masalah tanpa kema

 DEMAAKHWAT.ID - Dema akhwat STID Mohammad Natsir mengadakan kegiatan Lailatud Du'a pada Sabtu, (25/06/2022) dibawah tanggung jawab departemen kajian dan da'wah.  Kegiatan tersebut diikuti oleh para peserta pesmi (pesantren Mahasiswi) STID Mohammad Natsir dan 18 musyrifah pendamping perwakilan dari setiap departemen DEMA. Kegiatan tersebut dilaksanakan mulai pukul 20.00 WIB sampai pukul 00.00 WIB. Siti Marwah Sya'baniah selaku koordinator departemen kajian dan da'wah menyampaikan dalam pembukaannya "Kegiatan Lailatu Du'a ini adalah kegiatan semalam bersama doa-doa, kita mengisi waktu malam  dengan hal yang bermanfaat dan di harapkan para peserta dapat bersungguh-sungguh dalam menghafalkan dan semoga selanjutnya dapat diaplikasikan".  Terlebih dahulu para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok yang masing-masing didampingi oleh satu musyrifah, kemudian para peserta dibagikan kertas yang berisi doa-doa harian shahih untuk dihafalkan kepada musyrifahnya.  K

  Dewan Eksekutif Mahasiswa STID Mohammad Natsir mengadakan apel siaga pada sabtu (25/6/2022) di Aula Sakinah. Apel siaga ini diikuti oleh seluruh Civitas Akademika Kampus putri secara offline.  Apel siaga ini merupakan apel siaga perdana yang diikuti oleh seluruh mahasiswi STID Mohammad Natsir secara offline, sebelumnya apel siaga dilakukan secara offline dan online.  Dalam sambutannya, Bendahara Dema Akhwat yakni Pipit Aisyah mengatakan bahwa, "Muslimah mempunyai potensi yang sangat besar. Muslimah memiliki kompetensi yang dimilikinya baik tingkat individu yaitu peran normatif seperti pendidikan anak dan pengelola rumah tangga. Maupun di tingkat masyrakat yaitu peran prestatif seperti muslimah sebagai pengemban karier dan keahliannya serta muslimah dan fungsi sosialnya.  Peran muslimah disini tugasnya adalah sebagai motor atau penggerak dalam tranformasi sosial. Kenapa? karena muslimah adalah tonggak peradaban bangsa." Orasi pada Apel siaga kali ini disampaikan oleh Mudir P

Bukan Sekadar Da'i Orang yang mendorong, mendorong orang lain untuk mengikuti dan mengamalkan ajaran Islam, dialah yang disebut da'i. Da'i adalah orang yang melaksanakan urusan dakwah baik secara formal maupun non formal.  Namun, apakah itu da'i? Ya, kita semua adalah da'i. Beban dakwah terpikul di pundak setiap Muslim. Masing - masing dari kita memiliki kewajiban untuk menyampaikan kebenaran. Sebagaimana dalam sebuah hadits dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ta'ala 'anhu, bahwa Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat.” (HR.Bukhori) Namun, seiring berkembangnya zaman, dakwah Islam mengalami masalah yang sangat kompleks terkait dengan problematika budaya, dan karakter yang berbeda-beda. Hal ini tentu menguji para sejauh mana wawasan yang ia miliki dalam melihat realitas yang ada. Sehingga diperlukan da'i yang mampu menjalani multi peran dalam masyarakat. Tantangan kristenisasi, transgender, kecurigaan,

Novi Indiana - (Meninjau Pemikiran dan Praktik Kaderisasi Da'i Dalam Perspektif Mohammad Natsir) “Patah Tumbuh Hilang Berganti”, sebuah kutipan menarik untuk memulai pembahasan kita kali ini. Teman - teman, berbicara mengenai kaderisasi yang dilakukan oleh Mohammad Natsir, sangat menarik, karena sampai saat kaderisasi itu terus berjalan dan orang-orang yang telah dikader oleh Mohammad Natsir sampai hari ini sebagian masih Allah Subhanahu Wa Ta'ala berikan kesempatan untuk anggota samai kita Diantaranya Allahuyahfadz Kiayi Syuhada Bahri dan juga yang lainnya. Disertasi Mengutip Dr. Ujang Habibi, mengetahui bagaimana sebenarnya proses dan pemikiran serta konsep pengkaderan yang dilakukan Mohammad Natsir. Menurutnya, Mohammad Natsir merupakan tokoh besar yang Dzul Wujuh. Mohammad Natsir adalah seorang pendidik, politisi, negarawan, jurnalis, diplomat dan lain-lain. Selain itu, ia juga memiliki ide-ide besar dan sekaligus kerja nyata untuk membangun umat dan bangsa. Salah satunya

Pesan Luqman Kepada Anaknya  Sang Ayah, Ali berbisik kepada Anaknya, “Wahai anakku, janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kedzaliman yang besar” Sang anak, Fatih bertanya, “Wahai ayah, apa yang engkau maksud dengan mempersekutukan Allah?” Ali berkata, “Anakku, Allah adalah sang Maha Kuasa atas segala yang ada dijagat ini. Allah maha esa, yang artinya Allah itu satu. Maka, kita harus meunaikan hak Allah kepada diri kita sebagai hambaNya yang taat. Yakni, tidak menyekutukanNya, Tidak menyembah selain kepadaNya.” “Ingatkah kau anakku, pesan Seorang ayah pada Anaknya yang terabadikan didalam surah Luqman ayat 13?” Tanya sang Ayah. Fatih berkata, “Maaf ayah, aku melupakannya” Sang Ayah berkata, “Dan ingatlah ketika luqman berkata kepada Anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, `wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kedzaliman yang besar.” Fatih bertanya kemba

  Sabar dalam Belajar dan Mengajar Sebuah pohon membutuhkan waktu untuk berbunga kemudian berbuah. Ilmu ibarat buah yang diharapkan matang dan dapat kita petik. Maka dari itu kita perlu bersabar dalam menjalani proses menuntut ilmu sebagaimana pohon yang membutuhkan waktu untuk berbuah sehingga kita dapat merasakan manisnya kesabaran dikemudian hari. Salah satu cita-cita mulia adalah menjadi orang yang berilmu. Dan sudah menjadi sunnatullah jika cita-cita yang mulia ini harus diraih dengan kesabaran. Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan dalam firmanNya : يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّـهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ  Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung. (QS. Ali Imran : 200) Yang perlu kita ingat bahwa sabar itu tidak ada batasnya karena pahalanya pun tak terbatas. Begitupun dalam

Hakikat dakwah adalah suatu upaya untuk mengubah suatu keadaan menjadi keadaan yang lebih baik menurut syariat Islam. Dengan cara membangun sistem Islam,membangun masyarakat, serta membangun pemerintahan dan negara Islam.Dalam berda'wah jugaa memiliki banyak keutamaan dijelaskan dalam Al-Qur'an   لا لى الله ل الحا ال المسلمين "Siapakah yang lebih baik dari kutipannya dari orang-orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal shaleh, dan nyatanya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri" ( Qs Fusilat : 33) Hadits ( mendapatkan pahala orang yang diseru ) ل لى له ل ا اله Barang siapa yang, maka mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya. (HR.Muslim)  Setelah kita fahami hakikat kewajiban dakwah, dan keutamaannya tentu penting sekali kita fahami mengenai rukun dakwah, diantaranya  sebuah. Da'i yaitu orang yang mengajak atau menyeru ke jalan Allah. b. Mad'u yaitu orang yang diajak atau diseru ke jalan Allah. c. metode atau cara dalam menyampai

Cinta adalah Anugerah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sebuah nikmat yang indah bagi setiap orang. Ketika cinta itu menyapa, tumbuh dan berkembang, maka tiada ucapan dan perbuatan lain yang selalu ditujukan kepada Anda. Selalu ada pengorbanan yang dikerahkan sepenuh raga dan jiwa. Namun perlu diketahui bahwa cinta itu suci. Terjaga bagai permata gemerlap akan cahaya yang terpancar di atas kemuliannya. Begitu Agung dan Wisata. Seperti apakah sebenar-benarnya cinta? Ia adalah cinta yang menjaga batasan-batasan syari'at berlandaskan iman dan takwa. Cinta dalam balutan Islam yang didalamnya mengalir pahala deras yang tak henti-hentinya.  Saat seorang perempuan belum dipertemukan dengan dambaan hati, seorang imam shalih yang akan menuntun setiap langkahnya untuk menggapai keridhaan illahi. Di situlah ungkapan ungkapan akan menyapa. Perasaan yang berbunga-bunga bahkan mungkin tak dapat terungkapkan kata-kata karena saking indahnya. kadang-kadang, seorang perempuan dapat terjerumus dan

  DEMAAKHWAT.ID -  Dewan Eksekutif Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Departemen Olahraga dan Kesehatan kembali menggelar Olahraga Akbar dengan tema “Sehat Bersama”. Acara olahraga bersama kali ini Di pandu oleh Kak Sulastri, Kak Naila, Kak Aat dan Kak Eka Santi. Pada Ahad, 12 Juni 2022 di Halaman Asrama 45 Kampus STID Mohammad Natsir, yang wajib diikuti seluruh mahasiswi dari semester 2 sampai dengan semester 8. Senam yang di laksanakan pada pukul 06.30 sampai dengan pukul 07.00 Pagi hari ini, adalah senam perdana yang melibatkan seluruh Mahasiswi STID Mohammad Natsir, setelah masa pandemi Covid-19 dan bertepatan dengan kedatangan mahasiswi khususnya semester 2 yang baru pertama kali menginjakan kaki di Kampus STID Mohammad Natsir. Dengan keantusiasan mahasiswi yang megikuti olahraga hari ini, cukup membuat suasana halaman asrama 45 menjadi semakin ramai. Sehat Bersama adalah tema yang diambil oleh bagian Departemen Olahraga dan Kesehatan pada kegiatan olahraga hari ini, dengan tema